Penghijauan dan Pembiruan
Berbagai program sudah diluncurkan oleh pemerintah dalam
upaya mensukseskan penghijauan. Seperti, gerhan, reboisasi, penghijauan hutan,
program penanaman 1 milyar pohon, one man one tree dan terakhir go green. Namun
sayangnya program ini dilakukan hanya sebatas penanaman pohon saja, untuk
perawatan dan pemeliharaan belum maksimal. Banyak bibit pohon yang sudah
ditanam namun kurangnya perawatan dan pemeliharaan membuat banyak bibit pohon
yang mati. Salah satu penyebab rendahnya keberhasilan karena tidak adanya
penjaminan pemeliharaan tanaman pasca program berakhir. Minimnya evaluasi
program penghijauan oleh pemerintah melalui Dinas dan Instansi terkait membuat
bibit-bibit itu mati. Akhirnya dana dalam jumlah cukup besar untuk program
penghijauan terbuang sia-sia akibat bibit-bibit yang tidak terawat dengan baik.
Seandainya ribuan bibit pohon sejak belasan tahun lalu yang ditanam tumbuh
dengan baik maka hasilnya sudah dapat kita nikmati sekarang. Keberhasilan
program penghijauan sangat tergantung dari keperdulian masyarakat untuk
memelihara tanaman itu serta peran aktif pemerintah untuk menjamin
keberlangsungan hidup ribuan bibit tanaman pasca berakhirnya program
penghijauan.
Indonesia adalah negara kepulauan, 2/3 indonesia adalah
laut, kondisi geografis Indonesia terdiri atas 17.000 lebih pulau yang
dikelilingi laut dan samudera. Untuk menjaga keindahan Indonesia penghijauan
saja belum cukup, harus diadakannya pembiruan laut. Di mata dunia beberapa
pulau dan potensi laut di Indonesia sangat indah dan bagus. Seperti, Kawasan
Bunaken, Raja Ampat, Pulau Komodo, dan Wakatobi memiliki kekayaan laut yang
melimpah. Pembiruan laut bertujuan untuk menanggulangi pemanasan global.
Penghijauan dan pembiruan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, suatu saat
hasilnya akan bisa kita rasakan, dan hasilnya dapat mengurangi pemanasan global
dunia. Di dalam laut terdapat banyak sekali kehidupan. Ikan-ikan, terumbu
karang, dan banyak juga tumbuhan laut. Laut adalah tempat tinggal mereka, jika
laut tercemar maka kehidupan mereka pun terancam. Banyak orang yang mengambil
sumber daya yang ada di laut tanpa menjaga dan melestarikannya. Banyak orang
tak bertanggung jawab yang mengambil terumbu karang, ikan hias, penyu, hiu dll
hanya untuk diperjual belikan. Padahal banyak hewan-hewan di laut yang sudah
hampir punah karena jumlah yang semakin sedikit. Hewan-hewan itu sudah termasuk
hewan dilindungi namun masih saja dicuri oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Stop perusakan terumbu karang, karena terumbu karang adalah
tempat tinggal ikan-ikan kecil, tempat mereka bersembunyi. Terumbu karang
membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh besar. Namun untuk merusaknya hanya
membutuhkan waktu sekejap mata.
Stop membuang sampah di darat dan di laut. Banyaknya daratan
dan lautan adalah kekayaan yang dimiliki Indonesia. Banyak orang yang
menggantungkan hidup di darat maupun di laut.
Bukalah mata, hati dan telinga. Lihatlah, rasakanlah, dan
dengarkanlah begitu banyak makhluk-makhluk yang menggantungkan hidup pada darat
dan laut. Ada hewan, tumbuhan, dan manusia. Perusak nomor 1 ekosistem mereka
adalah kita sebagai manusia. Mereka sebagai hewan dan tumbuhan tak bisa
berbicara, tak punya akal, mereka tak bisa melakukan sesuatu yang bisa kita
lakukan. Sepatutnya kita lah yang menjaga bumi ini, bumi ini hanya 1 dan
terdapat banyak sekali makhluk di dalamnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar