Senin, 19 November 2012

Penghijauan Dan Pembiruan


Penghijauan dan Pembiruan

Berbagai program sudah diluncurkan oleh pemerintah dalam upaya mensukseskan penghijauan. Seperti, gerhan, reboisasi, penghijauan hutan, program penanaman 1 milyar pohon, one man one tree dan terakhir go green. Namun sayangnya program ini dilakukan hanya sebatas penanaman pohon saja, untuk perawatan dan pemeliharaan belum maksimal. Banyak bibit pohon yang sudah ditanam namun kurangnya perawatan dan pemeliharaan membuat banyak bibit pohon yang mati. Salah satu penyebab rendahnya keberhasilan karena tidak adanya penjaminan pemeliharaan tanaman pasca program berakhir. Minimnya evaluasi program penghijauan oleh pemerintah melalui Dinas dan Instansi terkait membuat bibit-bibit itu mati. Akhirnya dana dalam jumlah cukup besar untuk program penghijauan terbuang sia-sia akibat bibit-bibit yang tidak terawat dengan baik. Seandainya ribuan bibit pohon sejak belasan tahun lalu yang ditanam tumbuh dengan baik maka hasilnya sudah dapat kita nikmati sekarang. Keberhasilan program penghijauan sangat tergantung dari keperdulian masyarakat untuk memelihara tanaman itu serta peran aktif pemerintah untuk menjamin keberlangsungan hidup ribuan bibit tanaman pasca berakhirnya program penghijauan.
Indonesia adalah negara kepulauan, 2/3 indonesia adalah laut, kondisi geografis Indonesia terdiri atas 17.000 lebih pulau yang dikelilingi laut dan samudera. Untuk menjaga keindahan Indonesia penghijauan saja belum cukup, harus diadakannya pembiruan laut. Di mata dunia beberapa pulau dan potensi laut di Indonesia sangat indah dan bagus. Seperti, Kawasan Bunaken, Raja Ampat, Pulau Komodo, dan Wakatobi memiliki kekayaan laut yang melimpah. Pembiruan laut bertujuan untuk menanggulangi pemanasan global. Penghijauan dan pembiruan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, suatu saat hasilnya akan bisa kita rasakan, dan hasilnya dapat mengurangi pemanasan global dunia. Di dalam laut terdapat banyak sekali kehidupan. Ikan-ikan, terumbu karang, dan banyak juga tumbuhan laut. Laut adalah tempat tinggal mereka, jika laut tercemar maka kehidupan mereka pun terancam. Banyak orang yang mengambil sumber daya yang ada di laut tanpa menjaga dan melestarikannya. Banyak orang tak bertanggung jawab yang mengambil terumbu karang, ikan hias, penyu, hiu dll hanya untuk diperjual belikan. Padahal banyak hewan-hewan di laut yang sudah hampir punah karena jumlah yang semakin sedikit. Hewan-hewan itu sudah termasuk hewan dilindungi namun masih saja dicuri oleh orang yang tak bertanggung jawab.
Stop perusakan terumbu karang, karena terumbu karang adalah tempat tinggal ikan-ikan kecil, tempat mereka bersembunyi. Terumbu karang membutuhkan waktu yang lama untuk tumbuh besar. Namun untuk merusaknya hanya membutuhkan waktu sekejap mata.
Stop membuang sampah di darat dan di laut. Banyaknya daratan dan lautan adalah kekayaan yang dimiliki Indonesia. Banyak orang yang menggantungkan hidup di darat maupun di laut.
Bukalah mata, hati dan telinga. Lihatlah, rasakanlah, dan dengarkanlah begitu banyak makhluk-makhluk yang menggantungkan hidup pada darat dan laut. Ada hewan, tumbuhan, dan manusia. Perusak nomor 1 ekosistem mereka adalah kita sebagai manusia. Mereka sebagai hewan dan tumbuhan tak bisa berbicara, tak punya akal, mereka tak bisa melakukan sesuatu yang bisa kita lakukan. Sepatutnya kita lah yang menjaga bumi ini, bumi ini hanya 1 dan terdapat banyak sekali makhluk di dalamnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar